Keren! Adiwiyata SMA N 10 Purworejo Di Masa Pandemi

Lentera

Halo, sobat DASANESIAN! Sudah tahu belum jika SMA Negeri 10 PURWOREJO yang terletak di Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo ini merupakan sekolah adiwiyata nasional? Sebenarnya adiwiyata itu apa sih? Yuk, kita intip bagaimana SMA N 10 PURWOREJO menjalankan program adiwiyata ini selama masa pandemi!

Dikutip dari sumber Wikipedia, adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan untuk hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan. Sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli terhadap lingkungan bersih, sehat, serta nyaman bagi seluruh warga sekolah. Pada tahun 2015, SMA N 10 PURWOREJO atau kita sebut saja SMANDASA, ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional di Kabupaten Purworejo.

Sudah banyak program adiwiyata yang SMANDASA lakukan sampai saat ini. Namun, kita tahu bahwa di era pandemi covid-19 saat ini yang mengharuskan kita untuk bekerja dan belajar dari rumah. Dengan keadaan seperti ini, tentunya jarang untuk siswa berkunjung ke sekolah. Hanya terdapat guru dan karyawan yang berada di sekolah. SMA N 10 Purworejo turut membangun kesadaran setiap warganya untuk mematuhi setiap peraturan yang berlaku. Terlebih di era seperti sekarang ini, setiap orang yang masuk SMA N 10 diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

Berikut beberapa cara SMA N 10 PURWOREJO melakukan program Adiwiyata di masa Covid-19:

  1. Budaya Kebersihan Lima Menit

Adiwiyata tidak hanya soal tanam menanam pohon. Adiwiyata SMANDASA juga menerapkan prinsip “Kebersihan Lima Menit”. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan lingkungan kepada siswa SMANDASA.

2. Program Pembuatan Taman Herbal /Herb Garden

Belum lama ini, dari OSIS sekbid VII, yang merupakan sekbid kesehatan, mengadakan kegiatan penanaman TOGA dan rimpang. Selain mudah penanamannya, TOGA dan rimpang juga banyak diburu oleh kalangan ibu-ibu untuk dijadikan rempah-rempah atau bumbu masakan. Walaupun kegiatan sekolah masih dilaksanakan secara online, siswa-siswi SMAN 10 PURWOREJO harus menjadi anak muda yang produktif. Maka dari itu, dari OSIS mengajak siswa-siswi lain untuk menanam pohon untuk berpartisipasi dalam Hari 1 juta Pohon Sedunia. Dengan teknologi yang canggih seperti sekarang, kita bisa memanfaatkan media sosial salah satunya Instagram untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

3. Menjalankan Piket Kelas 

Di era pandemi saat ini, seluruh siswa melakukan kegiatan belajar di rumah. Siswa  jarang atau bahkan tidak ada yang melakukan aktivitas di sekolah. Maka dari itu, kebersihan sekolah kurang terkondisikan dengan baik. Untuk itu, guru memberikan solusi agar kelas tetap bersih kepada siswanya dengan melaksanakan piket sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan. Hal ini diharapkan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan mereka.

4. Pelaksanaan Piket HISMANDASA

Selain OSIS, organisasi lain di SMA N 10 PURWOREJO yaitu ROHIS yang biasa disebut Hismandasa, juga tidak kalah keren loh. Tidak hanya dalam urusan keagamaan, ROHIS juga ikut berpartisipasi dalam program Adiwiyata Smandasa dengan diadakannya piket ROHIS untuk menjaga kebersihan Musholah dan sekitarnya.

5. Berbagai Tanaman Sumber Manfaat

Bermacam-macam tanaman yang berada di sekolah ini. Mulai dari tanaman biasa, bahkan sampai yang langka sekalipun ada di sini. Salah satunya adalah Dewadaru atau Nagasari. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat seperti untuk bantalan rel, pengobatan disentri amoeba, menghentikan kehamilan, dan lain sebagainya. Selain itu, program pemanfaatan tumbuhan yang diolah menjadi makanan juga telah lama dilakukan, seperti puding daun kelor, berbagai macam olahan dari temu lawak oleh tim PKWU SMANDASA, dan lain sebagainya.

         Nah, itu tadi beberapa dari program yang sudah dijalankan SMA N 10 Purworejo di era pandemi Covid-19 ini. Kenyamanan, kebersihan, keindahan serta keunikan sekolah ini tidak akan tercipta tanpa seluruh warga sekolah yang turut berpartisipasi.

         Sikap gotong royong dan kecintaan terhadap lingkungan selalu diterapkan di sekolah. Hal inilah yang mendorong SMA N 10 Purworejo menjadi sekolah yang maju, kreatif, dan inovatif meskipun letaknya jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Alhasil, SMA ini mampu memberikan yang terbaik bagi sekitarnya.

       Terima kasih telah mengunjungi artikel ini. Sampai jumpa di topik berikutnya, Dasanesian! Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku supaya kita semua lekas kembali beraktivitas normal. Salam hangat!

Penulis :

  1. Istiqomah Yaumi ‘Asura XI MIPA 1
  2. Dika Ristiningsih XI MIPA 4

Penyunting : Tim redaktur

Next Post

ANEKDOT

Alvin bukan murid terpandai di kelas, tetapi dia terkenal dengan kejujurannya. Walau daring, dia tidak pernah mencontek atau pun menggunakan cara curang lainnya ketika mengerjakan ulangan atau ujian. Dia benar-benar akan mengerjakan semuanya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Hari itu, tiba-tiba ada pemberitahuan dari google classroom bahwa ada ulangan mendadak. Alvin […]