PROFIL WAKA KESISWAAN: IBU DRA. SRI MULYANI

mugi lestari

Dra. Sri Mulyani merupakan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMAN 10 Purworejo. Selain sebagai Waka, Beliau juga mengampu mata pelajaran Sejarah. Ibu Dra. Sri Mulyani, yang biasa kita kenal dengan panggilan Bu Sri, lahir di Purworejo pada tanggal 18 April 1967 dari pasangan Muinah sebagai ibunya (simbok) dan Dullah Mochtar sebagai ayahnya.

Beliau memiliki tiga saudara yang masih hidup yaitu kakak pertamanya yang bernama Imam Muslih, kakak keduanya bernama Suripto, dan kakak ketiganya bernama Kuwatono.

Riwayat pendidikan yang ditempuh yaitu beliau bersekolah SD Ketug, Kecamatan Butuh. Dilanjutkan di SMP 2 Kutoarjo atau sekarang menjadi SMPN 5 Purworejo. Beliau melanjutkan sekolah lagi ke SMA PMB Kutoarjo yang terletak di daerah Bayem. Terakhir, beliau melanjutkan kuliah di IKIP PGRI Yogyakarta yang sekarang namanya berubah menjadi Universitas PGRI Yogyakarta (UPY). Beliau mendapat gelar Dra. dari sana.

Alasan Ibu Sri Mulyani memilih profesi guru yaitu karena dulu saat beliau masih SD beliau sangat terinspirasi oleh guru SD-nya bagaimana gurunya itu  sangat sabar dalam mengajar dan beliau merasa damai ketika mampu meredakan kenakalan anak-anak yang jahil. Lalu karena menurut beliau, seorang guru akan terus belajar sampai kapanpun, selalu memperbaiki diri dan berguna tidak hanya untuk muridnya tetapi juga lingkungan keluarganya bahkan masyarakat.

Ibu Sri Mulyani mempunyai suami yang bernama Drs. Sugiarto yang sekarang merupakan guru di SMA Muhammadiyah Pituruh beliau memiliki dua putra bernama Mulianto Muhsaputro, S.Pt dan Muliawan Restu Dewanto, AMd.

Jenis musik yang paling beliau sukai adalah musik campursari. Beliau memiliki hobi menanam tanaman atau berkebun. Bagi beliau alam dan kehijauan mempunyai makna tersendiri.

Hambatan terbesar menjadi seorang guru menurut beliau yaitu, ketika harus meyakinkan orang tua agar anaknya tidak ragu untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Ibu Sri Mulyani datang ke SMA Negeri 10 sejak Januari 2005 yaitu “hidup itu sederhana” dan “mong tinemong”  yang artinya hidup itu saling menjaga satu sama lain.

Demikian profil dari Ibu Waka Kurikulum SMA semoga menginspirasi bagi semua.

Penulis:

  1. Mugi Lestari kelas XI MIPA 4
  2. Istiqomah Yaumi Ashura XI MIPA 1

Penyunting : Tim redaktur

Next Post

Kartini, Pahlawan Literasi

Oleh: Yuni Raraswati, S.Pd. Tanggal 21 April 2021 diperingati sebagai Hari Kartini, Hari yang menjadi tonggak bahwa kaum wanita Indonesia  tetap memiliki kekuatan peran dan tanggung jawab yang mulia sebagai pencetak sekaligus pendidik generasi unggul pencerah peradaban. Dari wanitalah generasi-generasi yang diharapkan bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya berguna bagi […]