Oleh: Rina Rafitasari, S.Pd
Pituruh-Rohis (Rohani Islam) SMA Negeri 10 Purworejo menyelenggarakan pengumpulan zakat fitrah (Selasa, 4 Mei 2021 s.d Kamis, 6 Mei 2021). Zakat fitrah merupakah kewajiban bagi setiap Muslim, bahkan untuk bayi yang baru lahir sekalipun di akhir bulan Ramadhan. Tujuan zakat ini adalah untuk mensucikan diri agar manusia kembali ke fitrah. Atas dasar tersebut, maka Rohis SMA Negeri 10 Purworejo berusaha memfasilitasi siswa-siswi SMA Negeri 10 Purworejo yang akan berzakat. Panitia kegiatan ini adalah Ahmad Arwi Hermawan.
Pengumpulan zakat dilakukan pada hari Selasa, 4 Mei 2021 s.d Kamis, 6 Mei 2021. Muzakki atau orang yang berkewajiban membayar zakat, membawa beras sebanyak 2,7 kilogram atau uang sebesar Rp. 25.000,00. Bila muzakki membayar zakat dengan uang, maka oleh panitia diganti dengan beras.
Protokol kesehatan ketika memasuki lingkungan sekolah tetap harus dijaga. Pengecekan suhu dilakukan di pintu gerbang, mereka diwajibkan memakai masker, dan menjaga jarak. Agar tidak terjadi kerumunan, maka muzakki datang dengan dishift. Satu jam untuk satu kelas. Jarak antar shift yaitu setengah jam. Petugas pengumpulan zakat juga banyak, sehingga proses lebih cepat, yaitu sebanyak 20 orang.
Zakat yang terkumpul sebanyak 190 bungkus. Zakat tersebut kemudian dibagikan ke yang berhak menerima (Mustahik) pada hari Jumat, tanggal 7 Mei 2021. Mustahik ada 8 golongan yaitu fakir miskin, hamba sahaya, gharim (orang yang terlilit hutang), muallaf, fisabilillah (organisasi yang berjuang di jalan Allah), Ibnu sabil (musafir), dan Amil (pengumpul zakat). Atas dasar 8 golongan tersebut, maka zakat dibagikan ke tetangga sekolah, ke panitia, dan orang-orang yang berhak dengan menitipkan kepada guru-guru untuk di titipkan di desanya masing-masing.
Pengelolaan zakat ini sangat bermanfaat. Menurut Purnomo Sidiq, salah satu panitia pengumpul zakat, “Menurut saya dikarenakan kegiatan positif apalagi berkaitan dengan agama maka kegiatan ini harus tetap dilestarikan supaya siswa – siswa SMA N 10 Purworejo mempunyai tenggang rasa, budi pekerti yang baik, serta akhlak yang baik pula, rasa saling menghormati, dan mengerti bahwa dunia hanya sementara dan semua yang kita punya di dunia hanyalah titipan yang sementara.”
Rencana ke depan agar pengelolaan zakat lebih baik yaitu seluruh anggota rohis menjadi panitia agar mempunyai pengalaman untuk menjadi amil zakat, mencari data untuk sasaran zakat jauh lebih awal agar lebih efektif, membuat laporan tentang berapa jumlah zakat dan kemana penyaluran zakat itu agar semua siswa bisa mengetahuinya