Oleh: Bapak Sugiarto, S.Pd.
Bapak Sugiarto adalah Waka Humas di SMA Negeri 10 Purworejo. Pria yang akrab disapa dengan Pak Gik ini juga mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Beliau lahir di Kebumen pada tanggal 22 Oktober 1973 dari pasangan yang bernama Bapak Samiroen dsan Ibu Soemini. Bapak Samiroen berprofesi sebagai PNS, sedangkan Ibu Soemini merupakan wong tani. Bapak Sugiarto adalah anak kelima dari lima bersaudara.
Riwayat pendidikan Bapak Sugiarto diawali dari SD Negeri Sembir Kadipaten. Beliau lulus tahun 1986. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Prembun dan lulus tahun 1989. Pendidikan SMA di salah satu sekolah swasta di Prembun, lulus tahun 1992. Pendidikan sarjananya ditempuh di IKIP Negeri Semarang lulus tahun 1997.
Satu tahun dari lulus pendidikan di IKIP Semarang, Bapak Sugiarto mulai meniti karier dengan menjadi Guru Tidak Tetap atau GTT di SMP N 1 Pituruh yang sekarang bernama SMP Negeri 20 Purworejo. Pekerjaan sebagai guru GTT dijalani dari tahun 1998 s.d 2006. Selama Tahun 1998 s.d 2003 Pak Gik juga mengajar di SMP PGRI Bonorowo, khusus kelas sore hari. Rasa syukur dan bahagia pada tahun 2006 beliau diterima sebagai abdi Negara, diangkat CPNS dan ditempatkan di SMK Negeri 8 Purworejo. Mulai 1 Juli 2015 dapat mutasi ke SMA Negeri 10 Purworejo, sampai saat ini Pak Gik masih bekerja di SMA Negeri 10 Purworejo.
Bapak Sugiarto, mendapatkan pasangan hidup seorang wanita bernama Dyah Prasetyowati. Mereka menikah pada tanggal 2 Desember 2008 dan hidup bersama di RT 01 RW 02, Sembir Kadipaten Kab. Kebumen. Pasangan ini dikaruniai tiga anak, seorang anak laki-laki dan dua anak perempuan. Anak pertama bernama Desta Isham Widyanto, yang sekarang masih menginjak kelas 5 SD di SD Muhammadiyah Kutoarjo. Anak kedua, seorang perempuan bernama Anis Indri Wardani. Anis sekarang masih kelas 3 SD di SD Muhammadiyah Kutoarjo. Anak kertiganya bernama Amelia Rahma Wijayanti yang sekarang masih berumur 2,5 tahun.
Bapak Sugiarto ini juga sangat senang terhadap bahasa dan budaya Jawa. Keterampilannya dalam bahasa dan budaya Jawa ini, membuatnya sering dipanggil menjadi MC manten. Semboyan hidupnya, “urip iku hurup” kita hidup sebaiknya bisa bermanfaat bagi orang lain. Keterampilannya didukung oleh hobinya yaitu membaca. Selain membaca, memancing ikan juga merupakan hobinya.