Pada suatu hari keluarga pak Budi baru saja menyelesaikan makan malamnya. Kemudian, mereka membahas tentang pendaftaran anaknya.
Pak Budi : “Fajar, kapan kamu mendaftar ke SMA ? Bukannya pendaftarannya sudah dibuka ya ?”
Fajar : ” Tanggal 21 Juni Pak, tenang aja aku pasti diterima, kan rumah kita dekat dengan sekolah.”
Pak Budi : “Iya meskipun rumah kita dekat dengan sekolah tapi lebih cepat lebih baik, jangan ditunda-tunda.”
Ibu : “Iya jar, jangan ditunda-tunda, tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina.”
Fajar : ” Aku gak minat pergi ke Cina Bu, aku mau di Indonesia aja. Mencintai produk dalam negeri.”
Ibu : ” Lohhh kok gitu, maksud ibu bukan kamu yang pergi ke Cina jar, tapi itu pepatah Fajar.”
Seketika Fajar dan Pak Budi tertawa sedangkan ibu sebal mendengar jawaban fajar.
Fajar : ” Hahaha.. Aku kira ibu suruh aku ke Cina.”
Fajar masih tertawa dan pura-pura tidak paham dengan ucapan ibunya. Ibunya pun tak henti-henti menggelengkan kepalanya melihat anak dan bapak kompak tertawa terbahak-bahak, sampai dia ikut tertawa.
Penulis: Unik Puji Astuti X MIPA 2
Lusi Novita X MIPA 2
Penyunting : Tim redaktur