Iman adalah percaya dan yakin dengan sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya. Taqwa adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah seraya mengharap pahala Allah dan meninggalkan maksiat. Adapun contoh dari iman dan taqwa adalah melaksanakan shalat Idul Adha. Idul Adha merupakan sebuah hari raya agama Islam untuk memperingati peristiwa Nabi Ibrahim a.s. Peringatan Idul Adha dilaksanakan dengan penyembelihan hewan qurban. Hukum berqurban bagi umat islam adalah wajib bagi yang mampu. Hukum qurban tersebut dinamakan sunah kafiyah.
Di masa pandemi ini, shalat Idul Adha dilaksanakan di rumah masing-masing. Karena adanya aturan PPKM segala kegiatan di hari raya Idul Adha sangat diperhatikan sesuai dengan protokol Kesehatan. Masih ada beberapa wilayah yang melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamah di masjid. Protokol kesehaan tetap diperhatikan agar tidak menyebabkan peningkatan pasien covid. Memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid, membawa sajadah masing-masing, menjaga jarak ketika melaksanakan shalat, tidak bersalaman, semua sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pemerintah sudah menganjurkan untuk melaksanakan shalat Idul Adha di rumah guna mengurangi kerumunan.
Shalat Idul Adha yang dilaksanakan di rumah lebih terjamin dibandingkan shalat berjamaah di masjid. Meskipun dilaksanakan di rumah sholat Idul Adha tetap sah. Urutan dan tata cara di rumah dilaksanakan secara normal dan berjamaah bersama anggota keluarga.
Tata cara dan niat shalat Idul Adha di rumah sebagai berikut:
1. Membaca niat shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha diawali dengan membaca niat. Jika dilafalkan, bunyinya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Bacaan latin: Ushallii sunnatan liidil adha rok’ataini (makmuman / imaaman) lillahi ta’alaa.
Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta’ala.”
2. Mengucapkan takbiratul ihram: Allahu Akbar.
3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap).
4. Membaca doa iftitah.
5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar.”
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
6. Membaca surah Al-Fatihah.
7. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-A’lâ.
8. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x).
9. Bangun dari rukuk (iktidal).
10. Sujud pertama.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Sujud kedua.
13. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar.
14. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama.
15. Membaca surah Al-Fatihah.
16. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk membaca surah al-Ghâsyiyah.
17. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal ‘adzimi (3x).
18. Bangun dari rukuk (Iktidal).
19. Sujud pertama.
20. Duduk di antara dua sujud.
21. Sujud kedua.
22. Duduk tasyahud akhir.
23. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.
Itulah tata cara mengerjakan sholat Idul Adha di rumah.
Penulis : 1. Fatehah Pangestu Ayat kelas XI MIPA 1
2. Fatya Restu Pandini kelas XI MIPA 1
Penyunting : tim redaktur