Menanamkan Jiwa Kewirausahaan pada Peserta didik SMA Negeri 10 Purworejo melalui Kegiatan P5

Lentera

Penulis : Dwi Wahyu Setyo Rini, S.Pd.

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidak pastian. Sedangkan menurut Susi Sulastri (2017: 39) jiwa kewirausahaan adalah jiwa yang mampu menciptakan nilai tambah dari keterbatasan dalam upaya menciptakan nilai tambah, dengan menangkap peluang bisnis dan mengelola sumber daya untuk mewujudkannya.

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Jika dilihat dari faktor pendidikan, di sekolah adalah tempat yang tepat anak untuk bisa belajar berwirausaha, salah satunya yang baru-baru ini sedang berlangsung di  SMA Negeri 10 Purworejo dimana melaksanakan kegiatan Projek P5.2 yang bertemakan Kewirausahaan dengan mengangkat topik: ‘Menggali potensi daerah untuk menjadi seorang wirausahawan muda”, yang diadakan kurang lebih 3 minggu yang dimulai dari tanggal 9 Januari 2023 dan berakhir tanggal 8 Februari 2023. Dengan kegiatan ini diharapkan akan mampu menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didik.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang sering disebut sebagai P5 adalah suatu kegiatan projek kokuriikuler yang mana pembelajaran diluar mata pelajaran, disini peserta didik berprojek di luar kelas, mengaplikasikan pengetahuan di dunia nyata. Pada P5.2 ini SMA Negeri 10 Purworejo mengambil tema Kewirausahaan, dimana kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk mengembangkan jiwa berwirausahaan. Dengan berbekal pengetahuan berwirausaha ini peserta didik berprojek dengan mengimplementasikan beberapa dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yang diantaranya adalah: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) Mndiri, 3) Bergotong-royong, 4) Berkebhinekaan global, 5) Bernalar kritis, dan 5)Kreatif. Dalam kegiatan P5.2 ini peserta didik mengaplikasikan pengetahuan berwirausaha mulai dari kegiatan menggali ilmu dari beberapa tokoh wirausahawan dan juga observasi langsung di tempat usaha para pengusaha di daerah sekitar sekolah. Untuk kemudian mereka belajar menemukan sendiri ide dan peluang usaha yang akan mereka jalankan. Disini peserta didik dituntut untuk bisa saling bekerjasama dengan tim kelompoknya, untuk bisa menggali kreativitas dan membuat suatu inovasi yang mana sangat dibutuhkan untuk para calon wirausahawan muda dalam memanfaaan peluang usaha, serta diharapkan mampu membawa mereka menjadi seorang wirausaha muda yang sukses. Pada tahap selanjutnya peserta didik memulai unjuk kerja dengan praktek secara nyata untuk membangun usaha yang sudah mereka pilih, dengan menuangkan ide peluang usahanya, kemudian melakukan aksi nyata memproduksi suatu produk dengan mengangkat potensi daerah, misalnya dengan mengolah produk makanan berbahan dasar ubi, ketela, tahu, tempe, dan lain sebagainya menjadi berbagai produk daerah seperti Grubi, Keripik pisang, Pizza jamur, Es cincau dan lain sebagainya. Tidak hanya produk makanan tapi juga ada yang membuat produk seperti kalo, besek, pembibitan dan lain sebagainya. Dari memproduksi produk-produk tersebut, peserta didik juga belajar mengelola sumber daya yang dibutukan untuk produksi, pengemasan produk yang menarik, menyusun laporan keuangan , dan sampai pada promosi serta pemasaran produk untuk sampai kepada konsumen yang dituju, sesuai dengan target pasar masing masing produk.

Dengan berprojek P5.2 tema Kewirausahaan ini peserta didik tidak hanya belajar teori tentang berwirausahan tapi juga praktik secara langsung untuk menjadi seorang wirausaha dengan berbagai tantangan yang dihadapi terutama dalam menghadai pasar dan juga persaingan bisnis, bagaimana menganalisis kelebihan dan kekurangan produk serta tantangan dan ancaman yang mungkin terjadi dipasar, baik untuk pasar online maupun offline melalui analisis SWOT.

Dan berdasarkan refleksi dari para siswa dipenghujung kegiatan projek P5.2 ini peserta didik menjadi punya banyak pengalaman untuk menjadi wirausahawan muda yang peka terhadap peluang pasar dan memiliki solusi yang mungkin akan diambil dalam menghadapi kondisi pasar dengan berbagai tantangan yang dihadapi. Dengan demikian mereka memiliki pengalaman langsung di lapangan tidak hanya teori yang didapat seperti saat belajar di dalam kelas. Sehingga diharapkan peserta didik memiliki bekal dikemudian hari untuk berani memulai usaha, dan tidak hanya bermimpi menjadi seorang wirausaha muda yang tangguh dan sukses, namun mereka punya cita-cita yang benar-benar akan mereka wujudkan untuk menjadi wirausaha muda yang pandai mengambil peluang bisnis.

Next Post

Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan Pada Peserta Didik

Penulis : Endang Citrasih, S.Pd Seiring dengan peningkatan suhu global, tindakan mencegah perubahan iklim telah menjadi salah satu tugas yang paling menantang untuk menjaga kelestarian bumi. Perubahan iklim akan menyebabkan dampak-dampak yang merugikan bagi Indonesia. Tanpa langkah-langkah mitigasi dan adaptasi domestik, beberapa kejadian yang merugikan seperti kebakaran hutan dan gambut […]