Tips Menjaga Kesehatan Setelah Hari Raya Idul Fitri

Lentera

Oleh: Bagas Anung Handhinito, S.Pd.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, identik dengan mengonsumsi banyak makanan, serba enak dan berlemak tinggi, kurang tidur, serta aktivitas padat. Jika tidak tepat mengelola kesehatan, kemungkinan kondisi tubuh Anda akan menurun. Ditambah lagi dengan faktor kelelahan saat mudik dan balik, berbagai masalah kesehatan rawan menyerang usai Lebaran. Tantangan yang terberat adalah berbagai macam penyakit kronis cenderung kambuh setelah Lebaran, akibat mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, manis dan asin. Agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar setelah Lebaran, ikuti beberapa tips di bawah ini:

  • Menjaga pola makan.

Jangan makan dengan porsi yang terlalu besar. Usahakan makan dengan porsi yang sedang saja, seperti porsi setiap hari kita makan. Seimbangkan asupan Anda dengan menu makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak tak jenuh, protein, mineral dan vitamin.

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Hampir semua buah dan sayur efektif membantu menyerap gula dan lemak jahat yang menumpuk, sehingga memperlancar sistem pencernaan. Buah-buahan yang tinggi serat akan membuat kenyang lebih lama dan menghindarkan tubuh dari keinginan mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak dan gula seperti kue-kue atau makanan pencuci mulut lainnya. Selain itu, kandungan protein dari beberapa jenis sayur dan biji-bijian sangat baik untuk kesehatan.

  • Makanan 4 sehat, 5 sempurna.

Pastikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan menu 4 sehat dan 5 sempurna, yang mengandung protein, vitamin, mineral dan zat-zat baik lainnya. Konsumsi makanan ini setiap hari untuk mengurangi penumpukan lemak di bagian tubuh tertentu.

  • Batasi makanan manis, bersantan, berlemak serta berkolesterol tinggi.

Konsumsi makanan dengan komposisi asupan seimbang, yaitu makanan berkarbohidrat 55-65%, lemak 30% dan protein 10-20% dari jumlah asupan kalori total. Kurangi makanan yang mengandung gula, minyak dan garam.

  • Banyak minum air putih.

Air putih memiliki manfaat yang lebih baik dibandingkan minuman lain yang beraroma yang mudah ditemukan saat Lebaran. Minum air putih berguna untuk menjaga kesehatan dengan cara menyediakan cairan tubuh untuk aktivitas tinggi yang Anda jalani. Kebutuhan tubuh akan 2 liter air/hari harus Anda penuhi atau setara dengan 8 gelas air/hari, yang bisa Anda penuhi dengan minum air putih/mineral.

  • Istirahat cukup.

Tidak hanya air minum, memenuhi kebutuhan tidur harian Anda juga sangat penting dalam menjaga kesehatan setelah Lebaran. Untuk Anda yang berada di usia produktif, waktu tidur malam yang disarankan adalah 8 jam/hari. Sangat disarankan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga tubuh akan kembali fit saat Anda bangun. Memenuhi kebutuhan tidur juga mengoptimalkan metabolisme tubuh.

Selain itu, sering begadang bisa menurunkan kesehatan. Maka, sangat penting untuk membiasakan tubuh tidur di waktu yang sama setiap hari dan jangan begadang.

  • Rajin berolahraga.

Tidak perlu lama melakukan olahraga, cukup rutin selama 30 menit/hari saja sudah cukup untuk membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Aktivitas bertemu banyak orang selama liburan Lebaran berpotensi meningkatkan risiko penularan penyakit. Namun, Anda dapat mencegah penularan penyakit dengan teratur mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah bersalaman dan setelah menggunakan toilet umum.

Selain kebersihan diri, Anda juga harus membersihkan lingkungan, termasuk lingkungan rumah dan sekitarnya. Selalu bersihkan rumah setelah acara kumpul-kumpul bersama keluarga atau tetangga. Lingkungan yang bersih akan menunjang terwujudnya hidup sehat. Itulah beberapa hal yang bisa Anda terapkan untuk tetap menjaga kesehatan setelah merayakan hari raya Idul Fitri. Selamat kembali ke rutinitas dan terus semangat, jangan lupa tetap menjaga kebugaran jasmani dan kesehatan diri maupun lingkungan.

Next Post

Peran Pendidikan Jasmani dalam Sekolah

Oleh: MGMP Penjas SMA N 10 Purworejo Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan keseluruhan yang mencakup aktivitas jasmani, pembinaan hidup sehat, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Tujuan Penjas di sekolah untuk membantu siswa dalam peningkatan kesegaran jasmani dan kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta […]