Apa kabar sahabat Lentera semuanya? Beberapa waktu yang lalu dalam kegiatan webinar literasi digital, kita bersama dengan Ibu Setyo, Kepala Sekolah kita, Ibu Nikmah Nurbaity, dan Kominfo memberikan penjelasan panjang lebar mengenai literasi digital. Apa itu literasi digital? Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang kita tahu dalam masa pandemi seperti sekarang ini, siswa-siswi berteman dekat dengan teknologi. Bagaimanakah mereka menggunakan teknologi tersebut untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan? Sudah bijaksanakah siswa-siswi dalam menggunakan teknologi tersebut? Jangan-jangan hanya untuk main-main saja?
Sebelum kita membahas itu semua, mari kenali dulu apa teknologi digital. Teknologi digital merupakan sistem yang operasinya berjalan secara otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi. Pada dasarnya teknologi digital hanyalah sistem perhitungan sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik atau kode digital.
Teknologi digital bukan merupakan hal yang baru atau datang secara tiba-tiba, tetapi sudah berproses sejak tahun 80-an, sampai abad 21 sekarang ini disebut era digital. Istilah digital sendiri merupakan antonium atau lawan kata dari istilah analog. Menggunakan perangkat digital dengan menggunakan media Google, yahoo, Blog, Email, kita dapat melihat jendela dunia.
Di abad ke 21 ini, teknologi digital menjadi semakin penting, dan pemicu motivasi peserta didik, sehingga mereka memiliki keterampilan belajar dan berinovasi. Keterampilan menggunakan teknologi digital membantu kita lebih cepat mendapatkan informasi serta meningkatkan skills sebagai modal bekerja dan pelajar dengan mudah mengembangkan bahan belajar.
Contoh manfaat teknologi digital dalam pendidikan dapat dilihat dari penggunaan aplikasi-aplikasi untuk pembelajaran seperti google classroom, youtube, google meet, drive, dan lain-lain. Dengan media tersebut, pembelajaran daring bisa berjalan.
Pembelajaran karakter pun tetap menjadi prioritas utama. Bagaimana bahasa anak ketika berkomunikasi dengan guru walau hanya tulisan, bagaimana anak memberi nama akunnya dalam google classroom, bagaimana mengawali pembelajaran, itu yang utama.
Maka dari itu marilah kita harus memanfaatkan teknologi digital dengan sebaik-baiknya untuk hal yang positif, agar kepribadian kita yang lebih baik serta kemajuan pada diri sendiri. Rekam jejak kita dalam dunia digital akan berpengaruh kepada masa depan kita. Jadilah siswa yang bijak dalam menggunakan media digital.
Penulis:
- Ariqah Novianti XI IPS 2
- Shafa Salsabila XI IPS 2
Penyunting : Tim Redaktur